Saat terjadi kebakaran
- Selamatkan orang-orang dengan memperhatikan usia dan phisik (anak-anak, lanjut usia, cacat phisik) baru kemudian harta benda yang berada didalam.
- Putuskan arus listrik dari luar dengan mencabut sekeringnya.
Setelah terjadi kebakaran
- Perhatikan kesehatan anda, jika ada orang yang terluka segera periksakan ke posko kesehatan atau Puskesmas terdekat.
- Pastikan api sudah padam.
- Hati-hati dengan bekas kebakaran seperti kaca, besi, jika berjalan diatas puing kebakaran.
- Jangan masuk ke gedung yang baru terbakar karena kemungkinan ada yang runtuh.
- Segera amankan daerah tempat terjadinya kebakaran.
- Cegah orang-orang yang tidak berkepentingan masuk.
- Hubungi pihak asuransi.
- Segera lapor ke kantor polisi terdekat.
- Buat laporan singkat tentang terjadinya kebakaran.
- Pelajari instruksi yang tertera pada tabung, walau APAR bermacam-macam, namun cara penggunaannya tidak jauh berbeda.
- Pilih APAR yang dirancang untuk memadamkan api dari jenis kebakaran kelas A, B dan C, misalnya jenis dry chemical tipe stored pressure.
- untuk lebih lanjut selalu ingat :
T A T A
Tarik pin pada bagian atas. Pin ini melepas mekanisme pengunci dan APAR siap digunakan.
Arahkan nozle ke pangkal/pusat api untuk kebakaran berbahan padat dan listrik. Sedangkan untuk kebakaran bermedia cair arahkan nozle ke lidah api.
Tekan tuas perlahan, media pemadam akan tersembur keluar dari nozle. Penyemprotan akan berhenti apabila kita melepas tekanan pada tuas.
Ayunkan nozle dari ujung satu ke ujung lain area kebakaran. Lanjutkan terus gerakan ini hingga api benar-benar padam. Jaga jarak sekitar 2 hingga 3 meter dari pusat api, dan mulai maju perlahan seiring dengan padamnya api.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar