Menghentikan Pendarahan
- Penekanan ditempat pendarahan dan pembalutan dengan kain kassa (kain bersih).
- Penekanan dibagian yang lebih atas jika penekanan pada tempat pendarahan.
- Pemasangan tornikat/GIP apabila ada anggota badan atas lengan atau anggota badan bawah yang putus.
- Bawa korban ke Rumah Sakit.
- Baringkan penderita dengan kepala lebih rendah, miringkan kepala ke samping kanan/kiri.
- Jaga agar jalan napas tetap bebas .
- Longgarkan pakaian/ tali pinggang.
- Selimuti tubuhnya.
- Hentikan pendarahan bila ada.
- Jangan diberi minum.
- Bawa ke Rumah Sakit
- Racun yang masuk dari mulut, usahakan untuk mengencerkan sekaligus menetralisir racun dengan cara memberikan air minum matang, susu atau tablet norit.
- Usahakan mengeluarkan racun dengan cara merangsang muntah melalui sentuhan jari penolong pada dinding tenggorokan.
- Racun yang mengenai kulit, lepaskan pakaian korban yang tersiram racun, bilas bagian tubuh yang terkena racun dengan air bersih.
- Racun yang terhirup, jauhkan korban dari sumber racun, sebaiknya penolong menggunakan alat pelindung pernafasan seperti masker atau tutup hidung dengan sapu tangan, kendorkan pakaian korban yang mengganggu gerak napas.
- Jauhkan dari sumber api.
- Jangan biarkan korban berdiri atau berlari agar api yang masih melekat dibadannya tidak besar.
- Lepaskan pakaian atau benda-benda yang mengganggu gerak nafas.
- Jangan membubuhkan apa-apa pada luka bakar : mentega, sulfa, odol, kopi, kecap, dll, karena akan mempersulit membersihkan luka selanjutnya.
- Tutuplah luka bakar yang kena dengan kain bersih jangan membalut dengan kapas atau pembalut yang dapat meresap, karena akan melekat pada luka bakar.
- Jangan berikan minum.
- Segera bawa ke Rumah Sakit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar